Solusi Turnover Karyawan

Solusi Turnover Karyawan

Tawarkan Metode Kerja yang Fleksibel

Memberikan fleksibilitas dalam metode kerja bisa menjadi daya tarik bagi banyak karyawan, terutama generasi muda. Pertimbangkan untuk mengadopsi kebijakan kerja fleksibel, seperti mengatur jadwal kerja yang bisa disesuaikan.

Karyawan pun bisa mencapai work-life balance sehingga mereka lebih puas dan termotivasi untuk tetap bekerja di tempat kerjamu.

Baca juga: 15 Faktor Yang Mempengaruhi Kepuasan Kerja Karyawan

Bangun Perencanaan Karier Individu yang Baik

Idealnya, perusahaan harus memiliki perencanaan karier individu untuk melihat bagaimana karier mereka dapat berkembang selama bekerja di tempat Anda.

Perencanaan karier individu dapat membantu karyawan untuk mengidentifkasi kekuatan, kelemahan, serta potensi yang ada di dalam diri mereka. Selain itu, perencanaan juga dapat melihat apa saja skill yang mereka butuhkan atau harus perbaiki agar mereka bisa naik level.

Hal ini tidak akan efektif jika dilakukan secara manual karena ada beberapa metriks yang harus disimpan dengan rapi untuk menjadi acuan.

Membantu hal ini, Mekari Talenta memiliki fitur Individual Plan yang dapat mengurangi waktu HR dalam menyusun perencanaan individu karyawan.

Berkat adanya data perkembangan karyawan yang terintegrasi dalam sistem, HR hanya butuh waktu yang singkat untuk melakukan personalisasi kompetensi karyawan.

Jadi, masing-masing karyawan punya goals yang berbeda satu sama lain untuk masing-masing mereka capai dalam kurun waktu tertentu. Ini adalah bentuk partisipasi perusahaan dalam mengakomodir kebutuhan karyawan untuk berkembang, sehingga tingkat turnover dapat diminimalisir.

Pertanyaan Umum tentang Turnover Karyawan

Perusahaan Lain Menawarkan Benefit yang Lebih Baik

Faktor persaingan antar perusahaan tidak hanya berkaitan dengan produk atau kualitas layanan yang ditawarkan. Pesaing bisa jadi lebih unggul ketika mereka mampu menawarkan fasilitas kerja karyawan yang lebih baik bagi karyawan mereka. Misalnya asuransi kesehatan yang lebih baik, fleksibilitas waktu kerja, atau bonus yang lebih besar.

Tawarkan Gaji dan Fasilitas Kerja yang Kompetitif

Setiap karyawan pasti memiliki harapan gaji yang berbeda-beda. Penting untuk menawarkan gaji dan tunjangan yang kompetitif agar mereka tetap berada di perusahaan. Riset tentang gaji berdasarkan pekerjaan, posisi, dan lokasi penting dilakukan sebelum menetapkan gaji.

Penetapan gaji harus mempertimbangkan anggaran perusahaan untuk mencegah risiko kebangkrutan. Itulah mengapa mengatur beban gaji karyawan dengan cermat sangat penting untuk menjaga stabilitas finansial perusahaan dan mempertahankan karyawan yang berkualitas.

Apa itu Turnover Karyawan?

Secara umum, turnover karyawan adalah aktivitas pergantian karyawan suatu perusahaan yang disebabkan oleh faktor penentu terjadinya perpindahan karyawan tersebut baik secara sukarela maupun tidak.

Sedangkan tingkat turnover karyawan atau labor turnover rate adalah kecenderungan atau intensitas suatu perusahaan mengalami pergantian atau perputaran karyawan. Tingkat turnover diukur berdasarkan jumlah tenaga kerja yang berhenti bekerja dalam periode waktu tertentu.

Karyawan tinggi bukanlah pertanda baik bagi perusahan. Bahkan perusahaan bisa saja merugi karena tingkat turnover karyawan terlampau tinggi.

Apa dampak turnover pegawai bagi perusahaan?

Secara umum, dampak turnover pegawai bagi perusahaan dapat dikategorikan dalam dua jenis: finansial dan non-finansial.

Dampak turnover pegawai bagi perusahaan:

Dampak non-finansial:

Memanfaatkan Teknologi

Di era yang sudah serba digital seperti sekarang, pemanfaatan teknologi adalah salah satu cara terbaik untuk mempertahankan karyawan. Ada banyak sekali teknologi yang dapat membantu mempermudah pekerjaan karyawan, salah satunya seperti perangkat manajemen SDM RecruitFirst.

RecruitFirst memiliki berbagai solusi digital yang dapat membantu karyawan dan juga tim HR di perusahaan dalam bekerja, seperti absensi online, penyimpanan dan pengelolaan data, pelacakan soft copy faktur bulanan, dan masih banyak lagi. Yuk pertahankan karyawan terbaikmu dengan menghubungi RecruitFirst sekarang juga!

Proses Terjadinya Turnover Karyawan

Proses terjadinya turnover dianalisis melalui pendekatan psikologis dan struktural. Psikologis adalah respon psikis dari karyawan. Sedangkan struktural adalah berbicara secara keseluruhan dari struktur perusahaan. Pada analisis proses terjadinya turnover, kami akan membahas dari sudut pandang karyawan.

Pertama, karyawan akan mengevaluasi beberapa hal selama mereka bekerja. Biasanya karyawan baru merasakan budaya dan tekanan kerja pada bulan ke-6. Biasanya mereka mengevaluasi kerjasama tim, sistem kerja perusahaan apakah sudah pro-karyawan atau belum, rutinitas kerja, dan juga hubungan dengan atasan.

Pada proses ini, karyawan mulai memiliki opsi untuk tinggal atau tetap bekerja. Pada fase ini karyawan cenderung memiliki performa kerja yang menurun. Pada fase ini juga karyawan tersebut mulai mencari peluang pekerjaan baru yang lebih baik.

Pada tahap ini, karyawan mulai mengajukan resign kerja kepada tim kemudian kepada tim HR. Hal yang harus dilakukan oleh perusahaan pada tahap ini adalah melakukan exit interview dan juga komunikasi internal divisi.

Exit interview dilakukan untuk menjawab permasalahan karyawan dan sebagai bentuk keyakinan perusahaan bahwa karyawan tersebut masih dibutuhkan. Kedua, exit interview dilakukan sebagai sarana evaluasi perusahaan dalam menyusun sistem kerja yang kolaboratif dan lebih humanis.

Komunikasi internal divisi pun juga demikian. Hal ini dilakukan untuk mendengarkan masukan dan keresahan karyawan selama bekerja bersama dalam tim.

Baca juga: Bagaimana Cegah Turnover Karyawan Tinggi saat COVID-19?

Bagaimana Cara Menekan Tingkat Turnover Karyawan?

Untuk mencapai kesuksesan perusahaan, salah satu cara yang perlu dilakukan adalah menekan tingkat turnover karyawan. Berikut ini adalah beberapa cara menekan tingkat turnover karyawan yang dapat dilakukan dengan mudah.